gliter text

Jumat, 21 Desember 2012

Sejarah World Wide Web


Pada bulan Maret 1989, Berners-Lee, seorang lulusan Oxford University yang berkebangsaan Inggris, mengajukan proposal tentang suatu sistem berbasis hypertext yang memungkinkan para peneliti Fisika bisa berbagi informasi secara efisien dan efektif. Proposal yang diberi judul “HyperText and CERN”. CERN adalah nema tempat Berners-Lee bekerja pada saat itu, yaitu kependekan dari Conseil European pour la Recherce Nucleaire, yang merupakan sebuah laboratorium riset bidang Fisika di Jenewa, Swiss.

Pada akhir tahun 1990, sebuah bentuk rancangan web berhasil dijalankan di sebuah mesin komputer NeXT. Saat itu, web sudah mengandung line-mode user interface yang disebut sebagai www, yang merupakan cikal bakal kelahiran WWW (World Wide Web).

Pada bulan Mei 1991, interface www tersebut mulai dipasang di mesin CERN dan dapat diakses melalui jaringan. Kemudian, untuk pertama kalinya, tepatnya pada bulan Agustus 1991, informasi mengenai web tersebut disebarluaskan melalui newsgroup Usenet di alt.hypertext dan melalui newsletter CERN pada Desember 1991. Pada saat itulah web dan www mulai dikenal secara luas, meskipun masih menggunakan browser line-mode interface. Unutk berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya, pengguna harus mengetikkan perintah-perintahnya.

Pada bulan Mei 1993, Marc Andeesen dan beberapa murid dari NCSA membuat web browser unutk sistem x-windows yang berbasiskan grafik dan yang mudah digunakan yang diberi nama Mosaic. Dalam beberapa bulan saja, Mosaic telah menarik perhatian baik dari pemakai lama maupun pemakai baru di internet. Kemudian NCSA mengembangkan versi-versi Mosaic lainnya untuk komputer berbasis UNIX, NeXT, Windows, dan Macintosh.

Pada tahun 1994, Mac Andreesen meninggalkan NCSA, dan kemudian bersama Jim Clark, salah satu pendiri dari Silicon Graphics, membuat Netscape versi pertama. Kehadiran Netscape ini menggantikan kepopuleran Mosaic sebagai web browser dan bahkan sampai saat ini Netscape merupakan browser yang banyak digunakan setelah MSIE (Internet Explorer) dari Microsoft.


Pada tahun yang sama, CERN dan MIT mendirikan suatu konsorsium yang dinamakan W3C (World Wide Web Consortium) yang bertugas unutk membangun standar bagi teknologi web. Teknologi terakhir yang dikembangkan oleh konsorsium ini adalah HTML Level 3.2 dengan nama kode Wilbur, yang belum banyak diimplementasikan oleh browser-browser. Salah satu browser yang telah menerapkan HTML 3.2 adalah Internet Explorer 3.0 dari Microsoft.

Beberapa browser yang sering digunakan anatara lain Internet Explorer, Mozilla Firefox, Netscape Navigator, Opera, Thunderbird, Qonquerer, Slim Browser, Links, Lynk, dan Google Chrome. Namun browser yang paling populer di dunia adalah Internet Explorer, Opera, dan Mozilla Firefox.
Game Industry


Perkembangan industri game di dunia sudah sangat marak dan menjanjikan, beberapa negara telah menjadikan industri kreatif terutama games menjadi bagian yang penting bagi pertumbuhan ekonomi mereka. Di indonesia sendiri perkembangan industri kreatif terutama games sudah mulai marak dan
pesat. Dengan pertumbuhan game di Indonesia yang sudah semakin berkembang membuat para programer maupun pencipta game – game dari luar
negeri untuk memasarkan produk – produk mereka di Indonesia.

Industri game di Indonesia sudah ada sejak lama. Sejak tahnn 1991, sudah muncul game – game lokal, tetapi belum jelas siapa yang membuatnya. Seiring waktu yang berjalan, mulai satu persatu orang memulai membuat game sendiri dengan aplikasi yang sangat terbatas, namun tidak di publish ke luar, melainkan di mainkan oleh kalangan sendiri. Makin ketahun demi tahun mulailah muncul orang – orang yang memberanikan diri untuk membentuk sebuah team dan membangun studio game di indonesia. Salah satu studio game yang cukup senior di Indonesia adalah

- Matahari Studio
Matahari Studio merupakan Studio Outsourcing. Disini Matahari sering kali mendapat project outsourcing dari EA GAMES, dimana mereka terlibat 45
dalam beberapa project Need For Speed, baik itu NFS Underground, Most Wanted maupun Carbon.

- Max Studio
Max Studio berlokasi di jalan panjang Jakarta. Max Studio baru bergelut di industri game baru sekitar 3 tahunan lebih, tetapi sudah menghasilkan lumayan banyak game dan salah satu gamenya yang berjudul Burning Amor yang pernah menduduki jajaran atas top ten game mobile application di Taiwan dan beberapa negara lainnya. Bahkan dengan game ini pula, Max Studio berhasil menjuarai EDGE coding competition se-ASIA tahun lalu. Sekarang pun mereka sedang mendevelop game 3D dengan XNA. XNA nantinya bisa digunakan untuk aplikasi XBOX 360.

- Altermyth
Altermyth ini merupakan nama lain dari Mythic Perperctive berkantor di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Altermyth merupakan pembuat game Inspirit Arena dan mereka memiliki divisi khusus yakni LILO. Altermyth juga bertugas mengembangkan LILO online.

- Menara Games
Menara games merupakan salah satu game studio di Bandung. Meski terkesan baru dan muda, tetapi menara games memiliki game yang berhasil meraih jajaran atas di website gamehouse.